Class : Mammalia
Order: Cetacea
Suborder: Odontoceti
Family: Iniidae
Genus: Inia
Spesies: Geoffrensis
Lumba – lumba yang kita ketahui biasanya berwarna abu – abu.
Namun selain warna abu – abu, ada juga lumba – lumba yang berwarna pink.
Lumba – lumba berwarna pink ini merupakan spesies yang langka yang hidup di perairan amazon.
Saat muda, lumba – lumba ini berwarna kelabu, tapi menginjak dewasa, warna abu – abu akan digantikan warna pink yang dominan, hingga abu – abunya tinggal berupa bintik bintik di sana – sini. Proses ini akan berlangsung terus sampai berubah total menjadi warna pink.
Spesies ini sangat bersahabat, namun lumba – lumba ini terancam kepunahan akibat ulah manusia, beberapa orang mempercayai bahwa mata dan gigi lumba ini memiliki kekuatan magis.
Bagi yang tertarik ingin melihat Lumba – lumba pink ini, yang terdekat ada di singapura (sentosa island) atau di hongkong.
ringkasan berita penemuan lumba lumba ini:
Jarang sekali terlihat seekor lumba-lumba hidung botol berwarna merah muda beredar di sebuah danau Louisiana. Mamalia ini diambil gambarnya oleh kapten kapal charter setempat Erik Rue yang sedang mempelajari lumba-lumba sejak hewan itu pertama kali muncul Danau Calcasieu, kawasan air payau yang terletak di utara Teluk Meksiko, barat daya AS.
Sejak diketahui berbaur dengan lumba-lumba berwarna normal tahun lalu, lumba-lumba berwarna pink ini telah mengundang animo kedatangan sejumlah pengunjung ke Danau Calcasieu. Kapten Rue (42) pertama kali melihat lumba-lumba pink itu berada bersama kawanan 4 lumba-lumba lain. Salah satu lumba-lumba diketahui sebagai induk yang selalu mendampingi anaknya yang berwarna merah muda itu.
“Seperti dicat, tubuh lumba-lumba itu sepenuhnya berwarna merah muda. Aku tak pernah melihat yang seperti ini sebelumnya,” kata Kapten Rue.
“Mamalia itu berwarna pink mulai dari ujung moncong hingga ekornya dan matanya yang kemerah-merahan menunjukkan hewan ini albino. Kulitnya mulus berwarna merah muda tanpa ada bercak apapun. Aku telah memerhatikannya sekitar 40 hingga 50 kali sejak hewan itu pertama kali muncul dalam kelompok keluarganya di Jalur Kapal Calcasieu.”
Regina Asmutis-Silvia, ahli biologi senior Whale and Dolphin Conservation Society, menyebut lumba-lumba ini ‘benar-benar menawan’. “Aku tak pernah melihat seekor lumba-lumba berwarna seperti ini sepanjang karirku,” kata Regina Asmutis-Silvia.
“Manusia harus menghormati keberadaan hewan ini. Caranya adalah menyaksikan dari kejauhan, membatasi diri dalam mengamati hewan ini serta jangan memburu atau membuatnya terganggu,” Tambahnya
0 komentar:
Posting Komentar